IDENTIFIKASI PROGRAM
01. SERI PROGRAM : AUDIO PEMBELAJARAN UNTUK ANAK-ANAK
02. NOMOR PROGRAM : 01
03. TOPIK : Pelajaran Moral untuk Anak
04. JUDUL : AKIBAT TIDAK MAU MENGALAH
05. SASARAN : Anak-anak PAUD
07. KOMPETENSI DASAR AUDIO : Menceritakan suatu peristiwa yang memuat pelajaran moral mengenai perbuatan baik.
08. INDIKATOR MEDIA : Setelah mendengarkan kaset audio ini, anak-anak mampu berbuat baik kepada teman-temannya dan mau mengalah.
09. MATERI POKOK : Mau Mengalah kepada Teman.
10. PENULIS NASKAH : Burhanuddin Anshory
11. PENGKAJI MATERI : Drs. Robinson Situmorang, M.Pd
12. PENGKAJI MEDIA : Drs. Djasmen Pandjaitan
13. LAMA PUTAR : + 20 menit
14. PRODUKSI : PUSTEKKOM DIKNAS
15. SUMBER PUSTAKA : Sugiyanta, Oegi. 2000. Akibat Tidak Mau Mengalah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
16. PEMAIN, MUSIK DAN SOUND EFFECT:
No. | N a m a | Jenis Kelamin / Usia | Karakter |
1. | NARATOR | Wanita, | Ramah, bahasa anak-anak, familiar |
2. | Bul Bul | Kambing Jantan | Berkuping panjang, berbulu hitam, kambing kacang yang bertanduk kuat |
3. | Dompu | Kambing Jantan | Kambing domba, tanduknya meliuk, mirip tanduk banteng |
| | | |
No. | Musik | No. | Sound Effect |
1. | TUNE PEMBUKA | 1. | Suara aliran sungai yang sangat deras |
2. | TRANSISI | 2. | Suara pohon bambu dan pohon-pohonan |
3. | PENGIRING | 3. | Suara burung |
4. | TUNE PENUTUP | 4. | Suara jembatan bambu bergerak-gerak |
| | 5. | Suara katak |
17. SINOPSIS : Dua ekor kambing (Bul Bul dan Dompu) sedang bertemu di sebuah jembatan yang sangat sempit. Jembatan itu menghubungkan dua tepian sungai yang lebar dan mengalir deras. Dua kambing itu sama-sama ingin menyeberang dari arah yang berlawanan. Akan tetapi keduanya sama-sama tidak mau mengalah, padahal jembatan itu hanya cukup untuk dilewati satu kambing saja.keduanya sama-sama tegang dan terlihat amarah. Terjadilah perebutan di jembatan tersebut.
18. TREATMENT : 01. MUSIK PEMBUKA
02. ANNC menjelaskan maksud tujuan program audio
03. MUSIK transisi
04. Narrator menjelaskan kompetensi yang diharapkan dari program audio.
05. FX suara aliran sungai yang sangat deras
06. Dialog antara Bul Bul dan Dompu yang baru berpapasan dan ingin melewati jembatan lebih dulu
07. Musik transisi
08. Sengketa antara Bul Bul dan Dompu yang keduanya telihat saling marah
09. MUSIK PENUTUP
NASKAH AUDIO
”AKIBAT TIDAK MAU MENGALAH”
No. | Nama Pelaku/ Jenis Suara | Kalimat yang dibaca Pelaku dan Petunjuk untuk Sutradara/Penata Suara |
01 | MUSIK | TUNE PEMBUKA PUSTEKKOM |
02 | ANNC | Inilah audio pembelajaran untuk anak-anak. Audio ini dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. |
03 | MUSIK | TUNE PEMBUKA LANJUTAN |
04 | ANNC | Selamat sore adik-adik semuanya, bagaimana kabar adik-adik semua? Baik adik-adik, pada sore hari ini kakak akan menyampaikan cerita yang menarik seperti pada sore biasanya. Nah, adik-adik penasaran kan? Nanti, kita akan mendengarkan suatu cerita yang berjudul “Akibat Tidak Mau Mengalah”. Makanya adik-adik menyimak dengan baik ya nanti. |
05 | MUSIK | TRANSISI |
06 | NARRATOR | Adik-adik semuanya, kakak kali ini akan menceritakan tentang kisah yang berjudul ”Akibat Tidak Mau Mengalah”. Setelah mendengar cerita ini diharapkan adik-adik terbiasa berbuat baik kepada teman-temannya dan mau mengalah. Hal ini sangat penting untuk adik-adik lakukan, agar adik-adik semuanya disayang teman-teman dan juga disayang orang tua. Pastinya adik-adik ingin kan punya teman yang banyak dan baik? |
| | Adik-adik semuanya, dengarkan baik-baik cerita yang akan kakak sampaikan nanti. Mari adik-adik simak yuk.. |
07 | MUSIK TRANSISI | FADE OUT |
08 | FX | SUARA ALIRAN SUNGAI YANG SANGAT DERAS |
09 | Narrator | Pada suatu hari, ada dua ekor kambing betemu di sebuah jembatan bambu. Jembatan itu menghubungkan dua tepian sungai yang lebar dan mengalir sangat deras. |
10 | FX | SUARA JEMBATAN BAMBU YANG BERGERAK-GERAK TERTIUP ANGIN.. |
11 | Narrator | Kedua kambing itu tidak dapat berpapasan karena jembatanya kecil dan tidak terlalu lebar. |
12 | FX | SAURA KATAK YANG BERSAHUTAN DI PINGGIR SUNGAI. |
13 | Narrator | Bul Bul adalah nama kambing yang berkuping panjang. Bulunya hitam. Ia adalah seekor kambing kacang yang bertaduk sangat kuat. |
14 | FX | SUARA KAMBING |
15 | Narrator | Ia ingin melewati jembatan itu lebih dulu. |
16 | FX | Suara burung-burung yang terbang. |
17 | Narrator | Sedangkan kambig satunya berbulu domba. Namanya Dompu. Ia adalah seekor kambinng domba. Tanduknya meliuk mirip tanduk banteng. |
18 | FX | SUARA KAMBING MENGEMBEK |
19 | Narrator | Tidak berbeda dengan Bul Bul, hari itu Dompu juga tampak tegang. Ternyata ia juga ingin melewati jembatan itu lebih dulu. |
20 | FX | SUARA JEMBATAN BAMBU YANG BERGERAK-GERAK TERTIUP ANGIN. |
21 | Narrator (Bul Bul) | Hai Dompu! Ayo kamu mundur dulu! Aku mau lewat! |
22 | Narrator | Bagitu adik-adik, teriak Bul Bul dengan keras. |
23 | Narrator (Bul Bul) | Aku ada keperluan pentinng di luar sana! |
24 | Narrator (Dompu) | Tidak mau! Pokoknya aku mau lewat dulu! |
25 | Narrator | Bagitu adik-adik jawab Dompu dengan suara yang tidak kalah keras |
26 | Narrator (Dompu) | Aku juga ada keperluan yang harus kuselesaikan di seberang sana! |
27 | FX | SUARA JEMBATAN MAKIN RIUH TERTIUP INGIN |
28 | Narrator (Bul Bul) | O, jadi kamutidak mau mematuhi perintahku! |
29 | Narratator | Begitu adik-adik kata Bul Bul sambil memelototkan matanya. |
30 | Narrator (Dompu) | Tidak mau! |
31 | Narrator | Begitu kata Dompu dengan keras |
32 | FX | SUARA BURUNG-BURUNG BETERBANGAN |
33 | Narrator | Nah, Bul Bul pun mulai jengkel adik-adik semuannya. Ia mengibas-ngibaskan telingannya. Sementara Dompu mendengus keras dan menghentak-hentakkan kakinya. |
34 | FX | SUARA KAMBING DAN JEBATAN YANG BERGERAK-GERAK |
35 | Narrator (Bul Bul) | Berarti kamu menantangku berkelahi? |
36 | Narrator | Begitu kata Bul Bul sambil bersungut-sungut |
37 | Narrator (Dompu) | Siapa takut! |
38 | Narrator | Jawab Dompu dengan lantang |
39 | Narrator (Bul Bul) | Kamu akan menyesal Dompu! |
40 | Narrator (Dompu) | Kamu yang akan menyesal Bul! |
41 | Narrator | Nah adik-adik semua, mereka saling tidak mau mengalah rupanya |
42 | FX | SUARA JEMBATAN BAMBU YANG BERGERAK-GERAK TERTIUP ANGIN |
43 | Narrator (Bul Bul) | Ayo kita buktikan! Tanduk siapa yang lebih kuat! |
44 | Narrator | Bul Bul mulai ambil ancang-ancang. Nah, saat itu pun Dompu juga mulai pasang kuda-kuda. |
45 | Narrator (Dompu) | Yang kalah harus mundur! |
46 | Narrator (Bul Bul) | Siapa takut? |
47 | Narrator | Adik-adik semuanya, Bul Bul ternyata tidak mau kalah. |
48 | FX | SUARA BURUNG-BURUNG BETERBANGAN |
49 | Narrator | Ketika kaki Bul Bul bergerak, jembatan itu mulai bergoyang-goyang. Bahkan ada beberapa bambu yang patah akibat hentakan kaki Dompu. |
50 | FX | SUARA JEMBATAN YANG PATAH |
51 | Narrator | Tapi kedua kambing itu tidak peduli dengan keadaan jembatan yang akan mereka lewati. Dari arah yang berlawanan, Bul Bul dan Dompu bergerak maju dengan pandangan mata merah. |
52 | FX | SUARA KAMBING |
53 | Narrator | Sebentar kemudian, mereka sudah saling menyerang. |
54 | FX | SUARA TANDUK SALING BERTUMBUKAN |
55 | Narrator | Adik-adik semuanya, mereka ternyata saling menyerang, menyeruduk dengan taduk mereka. |
56 | FX | SUARA JEMBATAN YANG BERGERAK-GERAK KARENA DUA KAMBING SALING MENYERANG |
57 | FX | SUARA POHON-POHON BAMBU YANG TERKENA ANGIN |
58 | Narrator | Tak berapa lama kemudian, tubuh Bul Bul mulai babak belur. Begitu juga dengan tubuh Dompu. Akan tetapi keduanya tidak mau menyerah. Mereka saling dorong dan saling himpit. Suara tanduk mereka yang beradu terdengar semakin keras. |
59 | FX | SUARA KAMBING SALING MENYERUDUK SEMAKIN KERAS. |
60 | Narrator | Akibatnya, jembatan bergoyang keras ke atas dan ke bawah. |
61 | FX | SUARA JEMBATAN SEMAKIN RUSAK DAN BERGERAK-GERAK. |
62 | Narrator | Akan tetapi, Bul Bul dan Dompu seperti tidak menyadari keadaan itu. Mereka tetap saling menyerang. |
63 | FX | SUARA KAMBING DAN TANDUK YANG SALING MENYERUDUK. |
64 | Narrator | Lama-kelamaan, Bul Bul dan Dompu mulai kehilangan keseimbangan. Berkali-kali tubuh mereka oleng. |
65 | FX | SUARA KAMBING DAN JEMBATAN YANG SEMAKIN BERAYUN-AYUN |
66 | Narrator | Akhirnya Bul Bul dan Dompu jatuh ke sungai yang sedang mengalir sangat deras. |
67 | FX | SUARA KAMBING MERONTA |
68 | FX | SUARA KAMBING JATUH DI ALIRAN SUNGAI YANG SANGAT DERAS. BYURR! BYURR! |
69 | FX | SUARA KEDUA KAMBING YANG MERONTA DI ALIRAN SUNGAI |
70 | Narrator | Sungai itu tidak terlalu dalam. Namun, alirannya yang deras membuat keduanya hanyut. Mereka merasa kedinginan. |
71 | FX | SUARA POHON-POHON BAMBU YANG BERGERAK-GERAK DITIUP ANGIN. |
72 | Narrator (Bul Bul) | Maafkan aku Dompu |
73 | Narrator | Begitu sesal Bul Bul sambil berusaha menggapai pinggir sungai dengan susah payah. |
74 | Narrator (Dompu) | Aku juga minta maaf Bul |
75 | Narrator | Adik-adik semuanya, Dompu pun menyesali sikapnya tadi. Ia juga minta maaf kepada Bul Bul. |
76 | FX | SUARA ALIRAN SUNGAI YANG TERDENGAR SANGAT JELAS |
77 | Narrator (Bul Bul) | Mulai sekarang kita berteman saja ya Dompu, aku tidak akan egois lagi sama kamu |
78 | Narrator (Dompu) | Iya Bul, aku juga. Aku sangat menyesal yang tadi Bul. |
79 | Narrator | Nah, adik-adik semuanya, itulah akibatnya kalau kita tidak mau mengalah. Makanya mulai sekarang adik-adik harus berbaik hati kepada teman-temannya. Sekian dulu cerita ya adik-adik semuanya. |
80 | MUSIK | PENGIRING FADE OUT |
81 | | |
82 | MUSIK | TUNE PENUTUP |
83 | ANNC | Demikian tadi audio pebelajaran untuk anak-anak, Produksi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional. Sampai jumpa pada program selanjutnya |