Sebuah kelas dalam institusi sekolah adalah gambaran dari pengelola dan warganya. Pengelola kelas dalam hal ini adalah guru dan manajemen sekolah, sementara warganya adalah siswa yang ada di kelas tersebut. Banyak sekolah yang telah membatasi jumlah siswa yang terdapat di dalam satu kelas. Tidak hanya itu sekolah juga menambah jumlah guru yang ada di kelas menjadi dua orang. Semua kebijakan tersebut diupayakan agar guru dan siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar dan mengajar. Dengan komposisi tersebut sekolah dan guru berharap akan lebih mudah menerapkan disiplin. Padahal jumlah siswa dan kedisiplinan tidak saling berhubungan. Hal yang diperlukan dalam menumbuhkan kedisiplinan adalah suasana yang kondusif dan terjaga dengan baik secara terus menerus disetiap kelas sebagai komunitas inti dari sekolah.
Suasana kondusif sebagai prasarana terciptanya kedisiplianan bisa terjadi lewat resep dibawah ini;
- Menciptakan dan menerapkan kesepakatan kelas
Sebagai guru terkadang kita merasa harus membuatkan peraturan untuk kelas kita, padahal akan lebih mudah dan ringan bagi kita jika melibatkan seluruh warga kelas dalam membuat peraturan. Di jamin mereka merasa memiliki dan diingatkan secara halus dikarenakan mereka sendiri yang membuat dan bersepakat.
Setelah kesepakatan atau peraturan kelas disepakati, jangan hanya disimpan didalam buku guru namun pajang dan biarkan seluruh warga kelas melihat dan mencermati. Apabila sekolah anda sudah mempunyai buku komunikasi, silahkan di tempel di dalam buku tersebut. Orang tua dirumah dapat melihat juga apa yang menjadi peraturan di kelas putra putrinya disekolah. Dengan demikian orang tua dapat membantu guru mengingatkannya dirumah.
Guru juga harus menjadi seseorang yang memelihara dan memastikan terjadinya peraturan yang sudah disepakati kelas. Apabila kepala sekolah berperan sebagai pemelihara peraturan di sekolah, guru berperan sebagai pemelihara peraturan dan kedisiplinan disekolah.
- Menumbuhkan kerja sama.
Untuk melatih kerja sama anda bisa mengajak mereka bermain sambil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan metode kerja sama. Semakin mudah siswa bekerja sama semakin mudah pula aura kedisiplinan akan semakin terbentuk.
- Berkomitmen.
Komitmen harus ditumbuhkan oleh seluruh warga dikelas. Biasakan seluruh warga untuk saling mengingatkan saat sebuah kesalahan terjadi. Sebuah kesalahan belum layak disebut sebagai kesalahan apabila baru terjadi pertama kalinya. Kesalahan untuk pertama kalinya disebut sebagai pembelajaran.
- Berpikiran terbuka (open mind)
Sumber: http://gurukreatif.wordpress.com